Ilustrasi (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Wilayah Blok Masela Rentan Direbut Asing

Annisa ayu artanti • 02 Maret 2016 14:45
medcom.id, Jakarta: Gonjang-ganjing pemilihan fasilitas yang akan dipergunakan untuk mengelola Blok Abadi Masela dinilai bukan satu hal krusial. Sebab, ada satu hal lain yang terlupakan yakni adalah posisi blok ini sangat rentan direbut oleh pihak asing.
 
Ketua Task Force Pembangunan MTB Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, wilayah Blok Abadi Masela dan wilayah sekitar seperti Pulau Saumlaki dan daerah Tanibar, Maluku Tenggara Barat adalah objek vital nasional. Oleh karena itu, pemerintah harus secara ketat dan tegas menjaganya.
 
"Pertahanan bukan semata-mata angkatan kuat, tapi masyarakat bisa. Masela itu berhadapan langsung Australia. Kenapa bicara Masela itu bicara FLNG dan OLNG? Lupa bahwa ini bagian dari objek vital nasional. Harusnya ada angkatan laut, angkatan udara di sana," tegas Connie, dalam diskusi di Gedung Nusantara V, Komplek Parlementer, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3/2016).

Hal itu dikatakannya karena Australia sudah menerapkan pertahanan 1.000 mil dari wilayah laut terluarnya. Mereka akan mengetahui siapa-siapa saja kapal beroperasi di wilayah itu.
 
Ia menilai, dengan kondisi semacam itu maka otomatis mereka juga sudah mengetahui keberadaan Blok Abadi Masela, begitu juga wilayah-wilayah sekitar blok tersebut, seperti Pulau Saumlaki, dan wilayah Tanibaryang berjarak kurang dari 1.000 mil.
 
"Ada alasannya, Australia pengintainya, mereka sudah mengkover 1.000 mil dari wilayah laut terluar Australia. Mereka sudah tahu kapal mau ngapain. Masela dan Tanibar itu cuma 350 km sampai 500 km," jelas dia.
 
Lebih lanjut, Connie menambahkan, harus ada perlakuan pertahanan khusus untuk menjaga wilayah tersebut karena keberadaan wilayah Indonesia yang satu ini sangat rentan direbut oleh pihak asing.
 
"Artinya musuh sudah di depan mata kita. Kalau nanti proyek di laut itu saya akan mendorong TNI AL kita. Pulau ini harus kita jaga, kalau pulau ini hilang, hilang sudah batas wilayah kita," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan