Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.
Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.

2020, Pertamina EP Cepu Targetkan Laba Bersih Rp11,9 Triliun

Suci Sedya Utami • 18 Desember 2019 16:06
Bojonegoro: PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menargetkan kenaikan laba bersih di tahun depan. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini membidik keuntungan sebesar USD852 juta atau setara Rp11,9 triliun pada 2020.
 
Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan mengatakan target tersebut naik dari proyeksi laba bersih tahun ini dan tahun lalu yang masing-masing sebesar USD845 juta dan USD843 juta. Dirinya mengatakan kenaikan laba tersebut dengan memperkirakan harga minyak Indonesia (ICP) berada di level USD68,02 per barel.
 
Tahun depan, ICP lebih rendah dibandingkan tahun ini dan tahun lalu yakni masing-masing sebesar USD74,56 per barel dan USD73,08 per barel.

"Target tahun depan disusun berdasarkan asumsi ICP dari korporat dan berlaku untuk semua anak perusahaan Hulu. Angka target laba tersebut didasarkan kepada asumsi harga ICP," kata Jamsaton saat bincang media di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu, 18 Desember 2019.
 
Selain dipengaruhi oleh ICP, target laba juga dipengaruhi oleh produksi. PEPC menargetkan produksi minyak tahun depan sebesar 96,16 ribu barel per hari (bph). Target tersebut memang sama dengan target tahun ini. Meski dalam realisasinya hingga November 2019, produksinya sudah melampaui target di angka 97,87 ribu bph.
 
Ke depan, Jamsaton mengatakan PEPC akan terus berusaha meningkatkan produksi minyak meski harus mengubah analisis dampak lingkungan (Amdal). Proses Amdal kata dia tetap bergulir demi meningkatkan produksi untuk kepentingan nasional.
 
Lebih lanjut ia menambahkan, kenaikan laba juga dikontribusikan oleh upaya perusahaaan dalam melakukan efisiensi biaya operasi dengan meminimalkan durasi untuk plan shutdown dan unplan shutdown.
 
"Peningkatan produksi kita lakukan dengan memaksimalkan kapasitas plant, termasuk mendapatkan izin Amdal, juga melalui meminimalkan durasi pelaksanaan plan shutdown dan meminimalkan unplan shutdown, artinya meningkatkan reliability plant," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan