Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, potensi tersebut bisa mengaliri gas ke seluruh lapisan masyarakat dengan total sambungan 7,9 juta SR di 38 kota.
"Berdasarkan ketersediaan gas dan infrastruktur pipa transmisi atau distribusi adalah ada di 38 kota, dengan total rumah tangga yang dapat dilayani sekitar 7,9 juta SR. Total investasi yang dibutuhkan adalah sebesar Rp111,3 triliun," kata Sudirman, di Surabaya, seperti diberitakan Selasa (3/5/2016).
Sudirman menjelaskan, program jaringan gas akan terus digalangkan selama lima tahun ke depan. Tidak hanya karena melihat potensi yang masih besar, tapi penggunaan jargas juga salah satu upaya untuk tidak ketergantungan menggunakan enegi fosil.
"Lima tahun ke depan hingga 2019 jargas yang dapat dibangun adalah sekitar 1,3 juta pelanggan dengan investasi sebesar Rp18,2 triliun," ungkap dia.
Sementara untuk 10 tahun mendatang, hingga 2025 diperkirakan bisa dibangun sampai dengan lima juta sambungan rumah tangga dengan investasi Rp70 triliun.
Pemerintah hingga saat ini telah membangun 204.766 sambungan rumah tangga di beberapa kota di Indonesia, yang terdiri 97.076 SR dibangun dengan APBN, 107.690 SR dibangun oleh PGN, dan pada tahun ini Pertamina berencana akan membangun 5.000 SR di dua lokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News