Wisata sumur minyak tradisional berusia lebih dari 100 tahun tersebut juga menarik minat Wakil Kepala SKK Migas Zikrullah, Vice President Pertamina ISC Crude, Product, Trading & Commercial Hasto Wibowo, Corporate Secretary Pertamina Wisnutoro, President Director PT Pertamina EP Rony Gunawan, dan karyawan Pertamina EP lainnya.
Agenda santai yang digagas oleh Pertamina lewat Pertabike tersebut mengumpulkan semua kalangan untuk melihat keindahan alam sumur minyak tradisional di Wonocolo. Para peserta melakukan sepeda santai ke rumah Singgah dan melewati sumur D138, setelah itu berakhir di KM 0 yang juga merupakan kantor Pertamina EP di Cepu.
Dwi yang menggunakan sepeda Fox berwarna hitam tampak sumringah dan bersemangat untuk gowes santai Pertabike. Dia mengakui, bersepeda di Desa Wisata Migas Wonocolo sangat menarik.

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto bersiap gowes ke desa wisata migas. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan)
"Dengan melintas menggunakan sepeda maupun jeep, selain badan dan pikiran fresh, kita bisa melihat dan membayangkan bagaimana sejarah operasi migas di Indonesia pada masa lampau," ungkap Dwi, di sela kegiatan Pertabike di desa Wonocolo, Bojonegoro, Sabtu (23/7/2016).
Menurut Dwi, dengan dikelola oleh masyarakat setempat, mayoritas warga Desa Wonocolo bergantung hidup pada kelangsungan sumur tradisional tersebut. Namun demikian, secara alami produksi minyak pasti akan mengalami penurunan, sehingga suatu saat tidak dapat diproduksikan kembali.
Dwi mengatakan, kolaborasi antara Pertamina dengan paguyuban warga Desa Wonocolo dalam mengelola Desa Wisata ini untuk menjadi pusat wisata migas pertama di Indonesia.

Desa Wisata Migas Wonocolo. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan)
"Bagi yang ingin tahu sejarah perminyakan di Indonesia, Wonocolo merupakan salah satu tempat yang bisa dikunjungi," beber Dwi yang sebelumnya pernah menjadi Direktur Utama Semen Indonesia itu.
Dalam kesempatan itu, Dwi mengungkapkan jika perusahaan turut melakukan penanaman pohon di sekitar lokasi sumur tua sebagai komitmen penghijauan dan membagikan perlengkapan sekolah bagi siswa SD, SMP di sekitar desa Wonocolo. Pertamina pun telah menandatangani dimulainya pembangunan renovasi masjid di Wonocolo.
Desa Wonocolo sangat kental dengan sumur tua tradisional yang dimanfaatkan langsung oleh masyarakat sekitar untuk mencari nafkah dan melanjutkan kehidupan, menjadi pedagang, tukang gali sumur tradisional, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News