Ilustrasi. (FOTO: Antara/Andika Wahyu)
Ilustrasi. (FOTO: Antara/Andika Wahyu)

PGN Akui Iri Harga Gas Belum Satu Harga

Annisa ayu artanti • 26 Januari 2018 10:40
Jakarta: PT PGN (Persero) Tbk mengaku iri terhadap program BBM satu harga. Perusahaan menginginkan harga gas bumi satu harga juga diterapkan untuk masyarakat.
 
Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan sudah membicarakan hal tersebut kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Menurutnya, jika harga gas satu harga seperti BBM akan tercipta keadilan.
 
Jadi tidak masalah ketika masyarakat pindah dari satu daerah ke daerah lain. Masyarakat tetap dapat merasakan harga gas yang sama.

"Kami meminta sebenarnya ke BPH Migas, kami iri dengan BBM yang bisa BBM satu harga," ungkap Jobi usai RUPSLB PGN di Hotel Four Season, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Januari 2018.
 
Namun demikian, lanjut Jobi, PGN meminta supaya dalam menerapkan gas bumi satu harga BPH Migas menetapakan keuntungan yang cukup. Sebab, gas bumi tidak disubsidi seperti BBM. Keuntungan itu akan digunakan untuk memperlebar lagi pembangunan jaringan gas bumi di daerah lain. Sehingga jaringan gas semakin bertambah.
 
"Ini yang kita minta ke BPH, dan kita juga berharap BPH bisa melihat bahwa semakin tingginya pengelolaan jaringan gas rumah tangga ini diharapkan bisa lebih optimal dan ekonomis juga buat kami. Karena di pengelolaan jaringan gas ini tidak ada subsidi, jadi harus menyalurkan dengan tingkat keekonomian yang cukup," jelas dia.
 
Seperti diketahui, BPH Migas berencana menyamakan harga gas bumi yang disalurkan ke rumah tangga lewat pipa jaringan gas (jargas) untuk menjadi satu harga.
 
Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan selama ini pemerintah menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk membangun jargas di seluruh Indonesia, kemudian diberikan ke PGN dan Pertagas. Namun tersendatnya proyek jargas membuat harga gas bumi tidak masuk dalam nilai keekonomian.
 
Maka dari itu, pihaknya berencana membuat jargas satu harga dalam memberikan keadilan kepada badan usaha. Sehingga, bisa memperoleh keuntungan, meski angkanya tidak banyak.
 
"Kalau harganya tidak kita sesuaikan, itu tidak akan pernah bertambah lagi jargasnya, karena merugi terus. Kami buat terobosan, jargas akan kami buat jargas satu harga," ujar Jugi, ditemui di Gedung BPH Migas, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan