"Sangat menyenangkan bisa kembali ke Jakarta dan menghabiskan beberapa menit dengan teman lama saya, Pak Wakil Presiden, dan memberikan informasi terbaru dan perkembangan di Banyu Urip," kata Albers di Kantor Wakil Presiden, dikutip dari Antara, Kamis, 6 April 2017.
Albers yang menjabat sebagai senior wakil presiden ExxonMobil tersebut menjelaskan, bahwa produksi di Kilang Minyak Banyu Urip terus tumbuh sehingga memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia.
"Saat pertama kali kami berkunjung, kami masih dalam tahap menyelesaikan proyek, dan sekatang kami mengabari beliau bahwa produksi terus meningkat, dan kami berterima kasih kepada pemerintah atas hal itu," kata dia.
Exxon mulai mengoperasikan Kilang Minyak Banyu Urip pada 2015 dengan jumlah produksi 205.000 barel per hari (bph) atau hampir 20 persen dari total produksi minyak Indonesia pada 2016.
Berdasarkan jumlah produksi, Kilang Minyak Banyu Urip diperkirakan dapat memproduksi 450 juta bph selama masa operasionalnya, namun Albers mengatakan hanya waktu yang dapat menjawab hal itu.
"Sebenarnya ini masih terlalu dini, tapi kami mengetahui bahwa cadangan minyak yang tersedia sepertinya lebih dari yang kami pikirkan, jadi kami harap produksi kilang ini akan bertahan selama beberapa tahun, waktu yang akan menjawabnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id