Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja membenarkan, Kementerian ESDM telah mencantumkan anggaran sebesar Rp1.137,57 miliar untuk pembangunan Jargas tersebut.
"Kegiatan infrastruktur migas 2018, pertama pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di 18 kabupaten sebanyak 105.828 sambungan," kata Wirat, saat rapat dengan Komisi VII DPR RI, di Kompleks Parlementer, Senayan, Jakarta, Kamis 15 Juni 2017.
Wirat menjelaskan, rencana pembangunan jargas tahun depan sebenarnya masih sangat sedikit dibandingkan dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi gas bumi. Ia menyebut, berdasarkan verifikasi di lapangan dan keterbatasan anggaran tahun depan yang membuat pemerintah hanya akan membangun 105.828 SR.
"Pembanguan Jargas berdasarkan verifikasi di lapangan dan keterbatasan anggaran. Maunya kita lebih," ujar Wirat.
Ia mencontohkan, Kota Medan seharusnya dibangun 20.000 SR, tapi tahun depan hanya akan dibangun 5.000 SR. "Mislanya Medan mau kita langsung 20.000 SR tapi jadinya kita 5.000 SR dulu," ucap dia.
Sekadar informasi, data yang diperoleh Metrotvnews.com, untuk pembangunan jargas tahun depan yaitu Kota Prabumulih 6.000 sambungan, Kabupaten Musi Rawas 5.000 sambungan, Kota Semarang 8.000 sambungan, Kota Pasuruan 6.000 sambungan, dan Kabupaten Sidoarjo 12.000 sambungan.
Lalu, di Kota Probolinggo sebanyak 5.000 sambungan, Samarinda 5.000 sambungan, Kota Bontang 10.000 sambungan, Kota Balikpapan 6.000 sambungan, Kabupaten Penajam Paser Utara 5.000 sambungan, Kota Tarakan 5.340 sambungan, Kabupaten Wajo 4.000 sambungan,
Kemudian, di Kabupaten Banggai akan dibangun 5.000 sambungan, Kota Sorong 4.000 sambungan, Kabupaten Sorong 5.000 sambungan, Kota Tanjung Enim 4.000 sambungan, dan Kabupaten Subang 5.488 sambungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News