"Bila nantinya ketika dipasang converternya tempat mengisi bahan bakarnya dimana? Makanya, infrastrukturnya apakah memang sudah siap?," tukas Sudirman ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (13/4)
Gaikindo, kata Sudirman saat ini masih akan menunggu terlebih dahulu terkait penggunaan BBG di lapangan. Pihaknya masih menunggu adanya pembicaraan lanjutan dari Kementerian ESDM.
Menurut dia, bila nantinya pemerintah benar-benar menerapkan penggunaan BBG untuk kendaraan maka Gaikindo meminta jangka waktu selama setahun untuk melakukan persiapan transisi ke BBG tersebut. Namun, dia mengaku belum ada kendala untuk hal tersebut.
Sudirman belum mau berkomentar terkait energi alternatif lainnya selain penggunaan BBG untuk bahan bakar alternatif di masa depan. Adapun terkait dengan penggunaan mobil listrik itu memerlukan waktu, namun hal itu dirasa masih sangat jauh untuk diterapkan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News