"BPH Migas akan menerbitkan aturan terkait penentuan lokasi dan jarak antar penyalur dari Mini SPBU agar setiap kegiatan usaha dapat terus berkembang, hal ini kami usulkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat melalui keadilan energi," ujar Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa melalui keterangan resminya, Kamis, 25 Juli 2019.
Asa menuturkan, pembangunan Mini SPBU Berbasis Kecamatan merupakan sebuah bentuk kerjasama antara Badan Usaha Niaga BBM yang dapat dilakukan dengan Koperasi, Pesantren, maupun dengan BUMDES.
Saat ini, Badan Usaha di Indonesia sudah menyediakan kesempatan untuk pembangunan Mini SPBU, seperti G-Lite (Garuda Mas Energi), Pertashop (Pertamina), serta Mobil (Exxon Mobil dan Indomobil Prima Energi) yang telah memiliki izin dari Pemerintah Daerah dengan komoditas BBM yang memiliki spesifikasi oktan diatas 90 dengan modal investasi antara Rp40 juta-Rp500 juta.
"BPH Migas berharap kebutuhan akan BBM di wilayah 3T justru dapat diperankan oleh Bumdes atau gabungan beberapa Bumdes dengan pengelolaan dana Desa yang lebih terpadu, baik itu digunakan untuk pembangunan Mini SPBU Berbasis Kecamatan ataupun Sub Penyalur yang merupakan embrio dari Penyalur Program BBM Satu Harga yang sudah berjalan hingga 2024, sehingga Keadilan Energi dapat diwujudkan," lanjut dia.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyambut baik inisiatif BPH Migas untuk bersinergi dengan Kemendes PDT, mewujudkan penyalur di daerah 3 T melalui program BBM Satu Harga, Sub Penyalur, dan Mini penyalur dengan melibatkan BUMDES.
"Sebagai tindak lanjut, akan dibentuk Tim Kecil anatara Kemendes PDT dengan BPH Migas untuk merealisasikan rencana tersebut," kata Eko.
BPH Migas juga akan mengagendakan Sosialisasi bersama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi kepada Bupati, Camat atau Kepala Desa terkait aturan main hingga persyaratan-persyaratan dalam pembangunan Mini SPBU maupun Sub Penyalur di desa.
"Peningkatan Peran BUMDES dalam menghadirkan keadilan energi akan menjadi cikal bakal pertumbuhan ekonomi yang lebih global, karena masyarakat di manapun berhak atas keadilan energi," pungkas Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id