Menurut Pengamat Bisnis Hulu Migas John Sadrak Karamoy, dirinya mengkhawatirkan kemungkinan terburuk bahwa Inpex Corporation dan Royal Dutch Shell akan angkat kaki dari proyek Masela jika dipaksakan memakai skema darat.
"Itu artinya bahwa Inpex akan ikut mengirimkan berita (negatif) kepada para investor lain di Indonesia dan calon investor yang akan mau masuk ke Indonesia. Dan tentu saja citra Indonesia akan menjadi sangat buruk di mata investor," kata John, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (11/1/2016).
Padahal, kata John, Presiden Joko Widodo dalam berbagai forum di dalam dan luar negeri sudah melakukan promosi dengan mengundang investoragar investasi atau sering disebut foreign direct investment (FDI) di Indonesia meningkat.
Cadangan gas yang berukuran 10 TCF di wilayah frontier seperti di Masela merupakan peluang besar untuk negara mendapatkan sumber devisa, dan untuk kepentingan lokal sebagai bahan baku untuk pembuatan produk petrokimia dan sumber energi seperti listrik dan makin banyak pemakaian gas sebagai bahan bakar akan menyumbang kepada penurunan jumlah gas emisi.
Menurutnya, Inpex sampai saat ini telah mengeluarkan hingga USD1,5 miliar untuk biaya eksplorasi di blok Masela selama 15 tahun. Mereka akhirnya menemukan cadangan gas yang diperkirakan di atas 10 TCF.
"Karena itu dia mempunyai hak untuk memanfaatkan penemuannya. Ingat, kalau Inpex sudah mengeluarkan USD1,5 miliar dan tidak dapat apa-apa, dia pasti akan hengkang dari blok itu, dan tidak akan ada bicara apa lagi," katanya.
John menegaskan, ada pengertian yang tersirat di kontrak PSC bahwa hak untuk pengembangan cadangan migas yang ditemukan oleh investor berada di pihak investor karena dialah yang telah mengambil risiko dengan mengeluarkan dana pencarian (eksplorasi) dalam jumlah besar.
Sebagai pihak yang mendanai pembangunan proyek pengembangan penemuan itu, investor yang akan mendapat bagian sekitar 30 persen dari penerimaan (setelah semua biaya) selama produksi berlangsung, menganggap proyek itu sudah ekonomis. Tentunya Pemerintah yang mendapat 70 persen tidak akan keberatan karena secara ukuran ekonomi sudah menguntungkan.
Karena pertimbangan di atas, ujar John, Inpex mengharapkan agar Pemerintah segera memberikan persetujuan pelaksanaan proyek pengembangan penemuan cadangan gas di blok Masela itu dengan skema FLNG.
"Kita tetap harus menghargai para investor (asing) yang sukses menemukan cadangan migas dalam rangka pelaksanaan kontrak kerjasama dengan Pemerintah. Jadi kita wajib memberikan mereka kesempatan untuk menikmati hasil penemuan dari upaya pencarian mereka," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News