Iluustrasi. MI/SAFIR MAKKI.
Iluustrasi. MI/SAFIR MAKKI.

Pertamina-Saudi Aramco Adakan Pertemuan di 22 Desember

Annisa ayu artanti • 14 Desember 2016 16:13
medcom.id, Jakarta: Pada 22 Desember direncanakan ada pertemuan antara CEO PT Pertamina (Persero) dengan CEO perusahaan minyak Arab Saudi yaitu Saudi Aramco.
 
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan pertemuan dua perusahaan minyak tersebut akan membicarakan tentang pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) untuk pengembangan kilang di Indonesia.
 
Saudi Aramco memiliki hak konsesi dalam pengembangan tiga proyek kilang di Indonesia yaitu RDMP Cilacap, Balongan, dan Dumai. Saudi Aramco menginginkan pengerjaan tiga kilang itu dilakukan secara bertahap sedangkan dari pihak Pertamina menginginkan pembangunan kilang dilakukan secara paralel.

Karena hal itu, Hardadi belum bisa membocorkan pembentukan JV pada pertemuan 22 Desember itu untuk pengerjaan proyek kilang yang mana. 
 
"Iya soal JV. Belum tahu, nanti kita bicarakan. Kan Aramco pegang tiga konsesi, Cilacap, Balongan dan Dumai," kata Rachmad di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Rabu (14/12/2015).
 
Hardadi melanjutkan, salah satu fokus pertemuan dengan CEO Saudi Aramco itu akan membahas tentang pengembangan kilang Balongan. Kilang Balongan yang biasanya mendapatkan naphta dari Kilang Balikpapan akan kekurangan asupan naphta pada 2019 yakni pada saat Kilang Balikpapan selesai proses upgrading. 
 
Untuk mengatasi hal tersebut, Hardadi menginginkan, secara paralel Pertamina mengebut pengerjaan pengembangan kilang Balongan. Sehingga saat kilang Balikpapan selesai proses upgrading, kilang Balongan juga selesai di-upgrade.
 
"Yang tadi saya katakan ketika kilang Balikpapan selesai maka Balongan kekurangan umpan, nafta dari Balikpapan sudah habis di Balikpapan. Itu akan kami bicarakan," jelas Hardadi.
 
Sekadar diketahui, kemarin Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, Saudi Aramco dan Pertamina selalu menjalin komunikasi dengan baik. Dalam komunikasi itu, opsinya kerja sama di kilang Dumai dan Balongan akan dimatikan dulu.
 
"Kami sudah kirim surat, menunggu respons. Opsinya adalah kerja sama di kilang Dumai dan Balongan off dulu. Kita akan nego kilang Cilacap dulu, yang satu saja belum clear padahal semua butuh dipercepat," ucap Ahmad Bambang. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan