Illustrasi. Reuters/AXEL SCHMIDT.
Illustrasi. Reuters/AXEL SCHMIDT.

Pemerintah Diminta Selesaikan Masalah Produksi Migas Ketimbang Holding

Husen Miftahudin • 21 November 2016 20:13
medcom.id, Jakarta: Pemerintah diminta menyelesaikan masalah produksi minyak dan gas bumi (migas) ketimbang mengurusi pembentukan holding. Sebab jika tidak dibenahi, dikhawatirkan dalam beberapa tahun mendatang Indonesia akan krisis energi.
 
Pengamat Energi dan Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, masalah utama energi saat ini adalah produksi migas yang terus berkurang. Sekitar 50 persen BBM yang dikonsumsi saat ini adalah dari impor. Sementara LPG, 70 persen yang dikonsumsi masyarakat Indonesia ini juga impor.
 
"Produksi minyak kita cuma 830 ribu barel per hari. Lebih baik Pertamina fokus pada masalah di hulu dan mencari sumber kilang baru. Fokusnya ke itu saja, karena sekarang Pertamina hanya mengelola kilang," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Agus juga mengingatkan bahwa akan ada banyak kerugian negara jika holdingisasi ini terus berlanjut. Sebab ke depannya perusahaan-perusahaan migas BUMN akan hilang.
 
Menurut Agus solusi pada industri terkait permalahan energi yakni dengan memperkuat PGN. Dia juga meminta PGN untuk memperluas jaringan gas di berbagai wilayah.
 
"Adapun dengan permudah perizinan pembangunan infrastruktur pipa gas. Salah satu kendala tidak meratanya infrastruktur gas adalah perizinan," pungkas Agus.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan