Ilustrasi Blok Mahakam (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)
Ilustrasi Blok Mahakam (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)

2017, Total E&P Indonesie Fokus Masa Transisi

Annisa ayu artanti • 01 Februari 2017 13:47
medcom.id, Jakarta: PT Total E&P Indonesie akan fokus dalam transisi Blok Mahakam, Kalimantan Timur, di tahun ini. Namun, belum ada pembicaraan mendalam terkait hak kelola atau participating interest usai berakhir menjadi operator Blok Mahakam.
 
Usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, President & GM Total E&P Indonesia Arividya Noviyanto mengungkapkan, dirinya hanya memberikan informasi terbaru kepada Menko Kemaritiman bahwa ia sudah menggantikan Hardy Pramono sebagai President Total E&P Indonesie.
 
Lalu, ia juga memberikan informasi terkait dengan mulainya masa transisi Blok Mahakam dengan PT Pertamina (Persero). Total sudah melakukan persiapan pengeboran untuk enam sumur yang akan dikerjakan di Maret mendatang.

"Ini kan ada Pak Hardy Pramono, jadi gantiin. Kita menyampaikan soal update saja. Tentang transisi yang mau jalan dengan Pertamina itu, kita sudah mulai drilling dan segalanya," kata Novianto, di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
 
Kendati demikian, perusahaan asal Perancis ini belum membicarakan lebih lanjut soal hak participating interest atas Blok Mahakam. Hal itu tentu disayangkan mengingat Total dan Inpex mendapatkan bagian sebanyak 30 persen. Dalam hal ini, ia menekankan, pihaknya sedang fokus untuk masa transisi agar produksi tidak anjlok.
 
"Belum, itu masih belum. Kan saya selalu sampaikan, kita begitu untuk prioritas transisi ini agar jalan lancar dan baru kita masuk diskusi ke situ," ujar dia.
 
Ia menyebutkan, untuk hak participating interest bersama Inpex maka seharusnya pembagiannya 50:50 atau 15 persen Total dan 15 persen Inpex. Namun, hak participating interest baru ini akan dibahasnya setelah masa transisi selesai.
 
"Harusnya kan 50:50, cuma kita belum bicara saja," pungkas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan