"Tidak usah ngomong-ngomong lagi, pokoknya kalau sudah ditetapkan ya ditetapkan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2015).
Pernyataan JK ini bertolak belakang dengan klaim Menko Kemaritiman yang mengklaim pemangkasan target pembangkit listrik ini. JK heran dengan perubahan yang ditanyakan banyak pihak. Ia heran perubahan justru dilakukan Menteri Koordinator.
"Emangnya Menteri Koordinator bisa mengubah (keputusan) Presiden?" tanya JK lagi.
JK pun membantah ada pembicaraan untuk pemotongan kuota listrik. Ia telah memastikan hal ini kepada Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir.
Bahkan, saat ditanyakan apakah ada pembicaraan dengan Menko Kemaritiman anyar Rizal Ramli tentang pernyataan ini, JK tak terlalu menanggapi.
"Enggaklah, itu terserah saja," kata JK sembari tersenyum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News