Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Fanny Octavianus

Harga Premium Dibebaskan ke Pasar Mafia

Ilham wibowo • 04 April 2015 14:34
medcom.id, Jakarta: Mekanisme pasar untuk penjualan BBM merupakan bentuk pelanggaran. Saat ini harga BBM jenis premium dibebaskan ke pasar mafia.
 
"Pemerintah ingin BBM di harga pada peraturan menteri. Tapi sekarang harganya (BBM) harga mafia," kata Direktur Centre For Budget Analysis, Ucok Sky Khadafi, dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/4/2015).
 
Ucok mengatakan, BBM jenis premium jika dilepaskan ke mekanisme pasar akan banyak pakar yang mengatakan ketidaksetujuannya karena tidak sesuai dengan undang-undang dan SK menteri.

"Saat ini dibebaskan harga premium ke pasar mafia. Tidak ada payung hukumnya," kata Ucok.
 
Ucok menilai kenaikan harga BBM ini tidak melalui mekanisme DPR untuk menaikkan harga. Sehingga pemerintah melakukan kebijakan sewenang-wenang.
 
"Ruang fiskal itu luas, subsidi dicabut diganti subsidi tepat sasaran. Alokasi subsidi ini untuk masyarakat belum jelas, kartu sehat Jokowi sampai saat ini belum jelas," kata Ucok.
 
Dia menuturkan, program pemerintah belum siap karena dana yang dibutuhkan belum sepenuhnya ada.
 
"Program-program pemerintah itu belum siap, uang itu belum cair, hanya gaji yang sudah siap tapi program belum ada. Balitbang, riset tentang konversi banyak program yang terbengkalai, banyak ruang di Kementerian ESDM yang akhirnya gagal," tutup Ucok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan