Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, untuk mengurangi tingkat pencemaran polusi udara di kota besar, maka harus ada terobosan kendaraan yang ramah lingkungan. Dia menyebut, motor listrik merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi tingkat polusi udara selain tak memakai bahan bakar minyak (BBM) yang diprediksi bakal habis dalam sebelas tahun mendatang.
Dia mengungkapkan, saat ini ada investor Tiongkok yang melirik Indonesia untuk mengembangkan dan memproduksi kendaraan motor listrik. Rencananya, pabrik produksi motor listrik itu akan dibangun di Cirebon.
"Itu dari Tiongkok sama lokal. Mereka akan buat pabrik dan dibuat serta dirakit di sini. Saat ini mereka akan membuat tapi bukan dalam jumlah yang banyak. Mereka berencana membuat pabrik langsung di Cirebon," ujar Saleh di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan No 1, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015).
Nantinya, lanjut dia, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk pembuatan motor listrik mencapai lebih dari 50 persen. Investor dari Negeri Tirai Bambu itu sendiri sudah menyatakan minatnya karena telah meminta nomor identifikasi kendaraan (NIK) ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
"Rencananya, mereka akan membangun pabriknya tahun ini. Mereka juga sudah minta NIK ke Kemenperin dan nantinya mereka akan mengajukan layak jalan ke Kementerian Perhubungan," papar Saleh.
Dipilihnya Indonesia, terang dia, karena memiliki sumber tenaga listrik yang sangat melimpah melalui energi baru dan terbarukan. Selain itu, penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat banyak, sehingga cukup potensial jika mereka kembangkan produksi motor listrik.
"Sebagian besar produksi adalah motor listrik, dan ada beberapa produksi motor hybrid. Mereka kembangkan ini karena listrik merupakan energi yang murah ketimbang bahan bakar minyak (BBM)," pungkas Saleh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id