Archandra Tahar, kedua dari kanan, ditunjuk menjadi Menteri ESDM. (FOTO: MTVN/Githa Farahdina)
Archandra Tahar, kedua dari kanan, ditunjuk menjadi Menteri ESDM. (FOTO: MTVN/Githa Farahdina)

Menteri Archandra Tahar, Lulusan ITB Ahli Pengeboran Lepas Pantai

Annisa ayu artanti • 27 Juli 2016 13:36
medcom.id, Jakarta: Perombakan kabinet jilid kedua pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla memunculkan nama-nama yang kurang familiar di telinga publik. Salah satunya Archandra Tahar.
 
Archandra masuk ke Kabinet Kerja dari jalur profesional. Lulusan Institut Teknologi Bandung itu menggantikan posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
 
Informasi yang dirangkum oleh Metrotvnews.com dari akun Linkedin, Rabu, 27 Juli, Archandra Tahar sempat menempuh pendidikan S1 di ITB jurusan studi Teknik Mesin pada 1989-1994.

Kemudian, pada 1996-1998 dia melanjutkan studi S2 di Texas A&M University mengambil jurusan Teknik Kelautan (Ocean Engineering). Setelah itu dia melanjutkan studi jurusan yang sama untuk gelar Ph.D.
 
Saat ini Archandra Tahar menjadi president di salah satu perusahaan minyak dan gas di Houston, Amerika Serikat (AS), yakni Petroneering. Perusahaan tersebut fokus membidangi pengembangan teknologi, rekayasa, dan desain pengembangan rancang bangun eksplorasi migas lepas pantai.
 
Archandra Tahar berpengalaman 14 tahun di bidang hidrodinamika dan rekayasa lepas pantai. Dia juga telah bekerja dengan penemu dari pengeboran dan produksi sistem mengambang dan compliant, Spar, TLP, Compliant Tower, Apung Menara dan Multi Colum Floater selama 13 tahun terakhir.
 
Saat ini, Archandra Tahar merupakan Wakil Ketua terakhir Mekanika Lepas Pantai dan Arctic Engineering Society, Houston Bab.
 
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan jika Archandra Tahar juga menjadi pilihan Jokowi. Ia dianggap profesional yang memiliki lebih dari enam paten dunia di bidangnya. Utamanya, kata Pram, pada aspek offshore, Archandra lah yang membuat platform pengeboran lepas pantai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan