Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan, untuk pembangunan SPBU baru ini Pertamina mengeluarkan dana yang tidak terlalu besar. Satu SPBU hanya membutuhkan dana sebesar Rp150 juta. Hal itu dikarenakan perubahan SPBU hanya sekadar renovasi SPBU-SPBU yang sudah ada.
"Investasi satu SPBU itu cuma Rp150 juta. Satu SPBU. Mau berapa banyak? Kecil itu," ungkapnya, saat launching SPBU Baru, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Ahmad mengungkapkan, Pertamina menargetkan di tahun depan dapat mengubah minimal 500 SPBU. Kesemuanya itu akan bekerja sama dengan pemilik SPBU. Dalam hal ini, Ahmad menjanjikan pembiayaan mengubah wajah SPBU akan dibantu oleh pihak Pertamina. Sehingga para pengusaha SPBU tidak perlu takut kekurangan dana.
"Kalau pengusaha nanti pasti keberatan. Tapi janji saya satu sebagian ongkos dibantu Pertamina dan kedua marjinnya naik. Kan semboyannya jelas. Pengusaha harus kaya, tapi Pertamina jaya dulu. Target 500 tahun depan," tegas Ahmad.
Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, perubahan SPBU terbilang sangat mudah dilakukan karena hanya tinggal melakukan penataan ulang dan adanya item tambahan seperti Starbucks, Es Teler 77, Bright, dan penambahan warna (re-painting). Kalaupun ada tambahan lainnya, paling tidak seperti pembersihan tangki.
"Perubahan yang mendasar sebetulnya kalau dari prestasi Pertamina atau pemilik SPBU itu cuma re-painting. Penataan standar ini. Cuma pembersihan tangki kalau ditata jalurnya," pungkas Ahmad
Sebagai informasi beberapa titik lokasi SPBU baru Pertamina:
BSD, SPBU Coco 31.15302 (ex.Petronas).
Kuningan, SPBU Coco 31.12902.
Fatmawati, SPBU Coco 31.12402 (ex.Petronas).
Hang Lekir, SPBU Dodo 34.10206.
Abdul Muis, SPBU Coco 31.10202.
MT Haryono, SPBU Coco 31.12802.
Lenteng Agung, SPBU Coco 31.12601 (ex.Petronas).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News