"Data yang masuk ke kami selama masa satgas dari 10 Juni-5 Juli 2017," kata Manajer Komunikasi dan Humas PT Pertamina (Persero) Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Kamis 6 Juli 2017.
Sebagai rincian, dikatakannya, untuk konsumsi elpiji ukuran tabung 3 kg mengalami kenaikan sebesar sembilan persen, yaitu dari konsumsi rata-rata normal harian sebesar 3.234 mt menjadi 3.521 mt/hari.
"Kenaikan ini sama dengan dari 1.078.000 tabung/hari menjadi 1.173.667 tabung/hari," katanya.
Konsumsi elpiji ukuran tabung 12 kg mengalami kenaikan namun tidak sebesar elpiji subsidi. Berdasarkan data, kenaikan konsumsi elpiji tabung biru tersebut sebesar 4 persen.
"Konsumsi rata-rata normal harian adalah 194 mt naik menjadi 202 mt/hari selama satgas," tambah dia.
Selanjutnya, untuk konsumsi rata-rata harian bright gas ukuran tabung 5,5 kg selama satgas naik sebesar tujuh persen dibandingkan rata-rata normal.
Berdasarkan data, dikatakannya, konsumsi rata-rata normal harian untuk bright gas adalah 65 mt, sedangkan pada masa satgas naik menjadi 69 mt/hari. Sementara itu, untuk konsumsi tertinggi selama masa satgas untuk elpiji ukuran tabung 3 kg terjadi pada H+4 Lebaran, yaitu naik 24 persen dibandingkan rata-rata harian normal.
"Konsumsi pada hari itu mencapai 4.017 mt atau naik dibandingkan rata-rata normal yaitu 3.234 mt," ujarnya.
Konsumsi tertinggi elpiji ukuran tabung 12 kg terjadi pada H-3 Lebaran yang mengalami kenaikan sebesar 37 persen. Berdasarkan data, pada puncak konsumsi tersebut mencapai 266 mt atau naik dibandingkan konsumsi rata-rata harian normal yaitu 194 mt.
Selanjutnya untuk konsumsi tertinggi bright gas ukuran tabung 5,5 kg paling tinggi terjadi pada H-2 Lebaran yaitu naik sebesar 80 persen. Berdasarkan data, pada saat itu konsumsi mencapai 116 mt atau naik dibandingkan rata-rata normal harian sebesar 65 mt.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News