"Sudah 17 blok migas yang laku terjual dalam lelang sejak diterapkan gross split pada awal 2017," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019.
Dari 17 blok migas hasil lelang tersebut, blok yang memberikan bonus tanda tangan paling besar kepada negara adalah blok West Ganal yaitu sebesar USD30,1 juta. Untuk blok baru, blok West Ganal yang memberikan bonus tanda tangan paling besar dibanding blok migas lainnya," tuturnya.
"Itu nantinya akan dicatat sebagai penerimaan negara di 2019 ini. Negara untung cukup baik dari blok tersebut," tambahnya.
Sementara itu, dari seluruh hasil lelang tersebut, pemerintah telah mengantongi bonus tanda tangan sebesar USD55,6 juta atau Rp806,2 miliar. Agung merinci, jumlah keseluruhan blok yang diminati investor adalah WK Andaman I, Andaman II, Merak Lampung, Pekawai dan West Yamdena dari hasil lelang 2017.
Sedangkan hasil lelang tahun 2018 adalah WK Citarum, East Ganal, East Seram, Southeast Jambi, South Jambi B, Banyumas, South Andaman, South Sakakemang dan Maratua. Sisanya adalah Anambas, Selat Panjang (Lelang Tahap I) dan West Ganal (Lelang Tahap II) yang ditawarkan pada 2019.
"Proses lelang kami lakukan secara regular sistem online," pungkas Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News