Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, mengatakan, pihaknya akan menghitung baik-baik dan melakukan kajian dengan cermat sebelum mengeluarkan rekomendasi tentang Petral.
"Kita juga tidak mau grasak-grusuk bubarkan Petral, tapi ke depannya muncul mafia baru. Itu kan tidak benar," beber Faisal, seusai rapat internal tim seusai rapat internal, di Kantor Tim Reformasi, Jalan Plaju Nomor 19 Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Ia dan timnya berjanji untuk segera merekomendasikan terkait Petral kepada Pemerintah sebelum awal tahun. "Kita masih berupaya menyampaikan rekomendasi kedua tentang status Petral. Kami janjikan akhir tahun (sudah ada)," tegasnya.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh timnya lembur 1 x 24 jam untuk memenuhi target. "Kami menantang diri sendiri, mana ada tim sok tahu menargetkan, menurut kami ini momennya baik, sangat menentukan bagi terjadinya perubahan yang terus menerus," tegasnya.
Sebelumnya, Faisal Basri sangat vokal untuk membubarkan Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Ia menduga Petral adalah 'sarang' para mafia migas beraksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News