"Iya, ada efisiensi yang berhasil dibekukan karena reposisi. Semuanya kan sudah dipindah ke ISC," kata Wianda, usai saat diskusi Diskusi Publik Pengembangan Produk-produk Pengolahan Pertamina, di Gedung Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 1, Jakarta, Senin (18/5/2015).
Ia mencontohkan, penghematan ini dilakukan dengan pengadaan minyak dan BBM saat ini bisa menggunakan kapal-kapal milik perseroan untuk transportasi produk tersebut. Sehingga membuat mata rantai jauh lebih pendek. Akibatnya, Januari sampai Februari tahun ini bisa membukukan sekitar USD22 juta.
Dia juga menegaskan, proses pengadaan minyak dan BBM oleh ISC akan dilakukan secara transparan. Sementara itu, untuk proses audit yang dilakukan Petral, Wianda menjelaskan ada beberapa proses yang perlu ditindaklanjuti.
"Karena dari proses tersebut sudah ada penemuan-penemuan awal. Mungkin dari sisi publik akan kita share. Tapi dari jangka waktu memang kita masih punya waktu satu tahun untuk bisa menyelesaikan proses itu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News