"Indonesia berada di atas ring of fire. Bisa mencapai 28 gigabyte potensinya. Angka itu berada di top rangka," kata Supervisor Exploration Pertamina, Doddy Priambodo, dalam seminar 'Indonesia dan Diversifikasi Energi', di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Nomor 1, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Ia menjelaskan, Indonesia akan tetap dalam nomor satu di dunia selama gunung api masih aktif. Namun sedikit disayangkan, pemanfaatan energi geotermal di Indonesia dirasa masih kurang maksimal. "Baru empat persen di Indonesia dari kemampuan maksimal geotermal," jelas dia.
Dibandingkan dengan negara lain, Doddy mengatakan, Filipina mampu memanfaatkan enam gigabyte yaitu sebesar 33 persen dari total energi geotermal di negaranya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, bila Indonesia bisa memaksimalkan energi geotermal ini, maka tidak akan kekurangan energi selama gunung api masih aktif. "Pertamina sudah mulai melakukan eksplorasi bekerja sama dengan PLN," ungkap dia.
Doddy menuturkan, saat ini kapasitas yang telah terpasang sebesar 402 megawatt (mw) setiap hari yang berasal dari energi tersebut.
"Kapasitas terpasang saat ini sebesar 402 mw setiap harinya. Rencanannya dengan pertumbuhan energi ini, 2020 akan buat kapasitas terpasang double di atas 800 megawatt," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News