"Operasi pasar ini untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan elpiji tiga kilogram," kata perwakilan PT Anggrek, Bahrani, di Kotabaru dikutip dari Antara, Minggu, 11 Maret 2018.
Sesuai arahan Pertamina, operasi pasar dilaksanakan tiga kali. Setiap agen menentukan sendiri tempat-tempat pelaksanaan kegiatan. PT Anggrek sendiri menjadwalkan operasi pasar di Desa Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir, serta Desa Dirgahayu dan Desa Baharu Utara, Kecamatan Pulau Laut Utara.
Pada setiap operasi pasar kali ini, pihak agen menggelontorkan satu truk atau 520 tabung. Jumlah ini dua kali lipat dari operasi pasar biasanya. Pasalnya selain mengurangi kelangkaan, juga sebagai kompensasi gangguan distribusi akibat cuaca buruk beberapa waktu lalu. "Faktor alam kita tidak bisa mengkondisikan, contoh gelombang, otomatis distribusi terlambat," tambahnya.
Saat ini distribusi elpiji tiga kilogram sudah kembali normal. Namun demikian, warga tetap mengalami kesulitan mendapat gas melon di pasaran."Kalau ada operasi pasar begini enak, di daerah lain tidak dilayani harus pakai kartu," tutur salah seorang warga Riduan.
Di tengah kelangkaan elpiji bersubsidi yang terjadi di Kotabaru saat ini, warga mengharapkan operasi pasar bisa dilaksanakan lebih sering dan penyalurannya benar-benar tepat sasaran. "Misalnya sebulan sekali, soalnya susah mencarinya," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News