Pengangkatan Hasan menjadi Komisaris Utama PLN disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, hari ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pengangkatan Hasan Bisri menjadi Komisaris Utama PLN sementara dengan pertimbangan harus adayang menggantikan Kuntoro. Rini menyebut, Hasan Bisri adalah orang yang tepat. Selain karena Hasan telah lama menjabat komisaris di PLN, Hasan diyakini sudah banyak mengetahui program-program kelistrikan PLN.
"Pertimbangannya karena beliau sudah lama di sana (PLN). Kita harus ada, selama komut mengundurkan diri kita harus ada yang menjadi pejabat sementara. Dan Pak Hasan Bisri sudah lama menjadi komisaris di PLN. Jadi beliau sudah mengetahui program PLN," jelas Rini usai rakor di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Hasan Bisri (kanan) ditunjuk menjadi Komisaris Utama PLN disaksikan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/5). (Foto: dokumentasi BUMN)
Hasan Bisri menggantikan Kuntoro yang mundur dari jabatannya pada 17 Mei lalu. Hasan pun telah menjabat menjadi salah satu anggota dewan komisaris PLN sejak 24 Desember 2014.
Sebelum menjadi anggota dewan komisaris, Hasan Bisri pernah menjadi Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2011-2014. Pria yang memiliki latar belakang akuntan di lembaga audit milik pemerintah tersebut pernah membawahi bidang tugas pelaksanaan tugas Inspektorat Utama, Direktorat Utama Revbag dan Diklat, Direktorat Utama Binbangkum, dan Sekretariat Jenderal, serta Penanganan Kerugian Negara.
Sebelumnya, Rini hanya berkomentar singkat saat dikonfirmasi mengenai alasan mundurnya Kuntoro dari jabatan strategis di perusahaan listrik pelat merah tersebut. Rini mengungkapkan, dalam surat pengunduran diri Kuntoro hanya menyebutkan mundur karena alasan pribadi.
"Tidak ada (alasan lain) menurut saya. Suratnya jelas-jelas karena pribadi," ujar Rini singkat.
Kuntoro Mangkusubroto sendiri diketahui secara tiba-tiba mundur dari jabatan yang sudah diembannya selama delapan bulan.
Baca: Kuntoro Mangkusubroto Mundur dari Komisaris Utama PLN
Melalui pesan singkatnya, Kuntoro membenarkan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai jabatan tersebut. Padahal, jabatan ini diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Chandra M. Hamzah pada Oktober 2015 lalu.
"Benar (saya mengundurkan diri)," kata Kuntoro kepada Metrotvnews.com, melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Selasa, 17 Mei malam.

Kuntoro Mangkusubroto. (FOTO: MI/Atet)
Pada 14 Oktober 2015, Kuntoro ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai Komisaris Utama PLN menggantikan Chandra M. Hamzah. Chandra sempat digeser sebagai komisaris utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero).
Baca: Kuntoro Ditunjuk Jokowi Jadi Komisaris Utama PLN
Menteri ESDM Sudirman Said saat itu menyebutkan jika Kuntoro cukup berpengalaman di sektor energi. Apalagi, Kuntoro pernah menjadi Menteri Pertambangan dan Energi serta pernah memimpin PLN pada 2000-2001.
"PLN butuh orang yang paham betul mengenai energi dan beliau lama di energi dan pernah juga jadi menteri energi pernah juga dirut PLN," ungkap Sudirman, beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News