Ilustrasi (MI/GRAFIK)
Ilustrasi (MI/GRAFIK)

Diversivikasi BBM ke BBG Terkendala Regulasi

Annisa ayu artanti • 09 November 2015 10:28
medcom.id, Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya melakukan diversifikasi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Namun, diversifikasi dari BBM ke BBG masih terkendala penerbitan Preaturan Presiden.
 
Direktur Minyak dan gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan, beberapa program diversifikasi energi seperti pembagian konverter kit gratis untuk nelayan dan kendaraan masih menunggu penerbitan Peraturan Presiden.
 
"Dari sisi konverter kit belum bisa kita lelangkan sampai saat ini, karena menunggu perpres untuk terbit, juga untuk nelayan belum bisa kita distribusikan ke nelayan karena belum terbit," kata Wirat, dalam sebuah konferensi pers, di Hotel dharmawangsa, Jalan Wijaya, Jakarta, Minggu 8 November.

Wirat mengaku, pihaknya padahal telah mengumpulkan data-data siapa saja yang berhak mendapatkan konverter kit nelayan tersebut. Tapi semua terbentur regulasi yang belum terbit. "Datanya sudah lengkap nelayan yang kita pilih kita berikan tahun ini rencananya. Sudah lengkap semua. Tapi karena dasar regulasinya semua belum terbit kita menunggu regulasi," ungkap dia.
 
Sementara untuk pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), di tahun ini pemerintah telah merencanakan akan membangun 22 unit SPBG. Namun karena adanya kendala lahan dan gagal lelang empat SPBG maka pembangunan tersebut masih terkendala untuk dibangun. Sedangkan 18 lainnya masih dalam proses pembangunan.
 
"Untuk diversifikasi BBM ke BBG pembangunan SPBG berjalan terus. Dari rencana kita membangun 22 unit tahun ini. Sedang dibangun 18. Empat lagi tidak bisa dibangun karena lahan tidak dapat dan juga gagal lelang," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan