Head of Corporate Communication and Goverment Relation Inalum, Rendy Witoelar tidak menyebutkan secara rinci mengenai tenor dan bunga pinjaman tersebut. Namun ia yakin perusahaan tidak akan membebani Pemda dalam pinjaman tersebut.
"Kita pastikan cicilannya nanti tidak membebani Pemda," kata Head of Corporate Communication and Goverment Relation PT Inalum,Rendy Witoelar saat bincang media di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Oktober 2018.
Untuk pembayaran pinjaman tersebut, Rendy juga menjelaskan, akan menggunakan dividen yang diterima Pemda. Namun Inalum pun mengimbau supaya tidak menggunakan semua dividen untuk pembayaran cicilan. Sesuai rencana pinjaman itu akan cair pada November mendatang.
"Cicilannya dari dividen. Kita enggak mau semua dividen untuk bayar cicilan," ucap Rendy.
Seperti diketahui, bos Inalum, Budi Gunadi Sadikin dallam rapat dengar pendapat kemarin mengatakan akan memberikan pinjaman kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Papua untuk pembelian saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 10 persen.
Pinjaman tersebut diberikan untuk memuluskan Pemda Papua menjadi pemegegang saham Freeport Indonesia. Adapun jumlah pinjaman yang akan diberikan kepada Pemda Papua tersebut sejumlah USD900 juta.
"Kami akan berikan pinjaman ke Pemda Papua, untuk bisa masuk jadi pemegang saham PTFI sekitar USD900 juta," kata Budi.
Saat ini, kata Budi, pihaknya sedang membicarakan mengenai rencana struktur transaksi dan pinjaman. Ia berharap tahun ini pinjaman tersebut bisa cair dan dikucurkan kepada Pemda.
"PTFI kita bicarakan struktur transaksi dan pinjaman, diharapkan akhir tahun sudah selesai," ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id