Ilustrasi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Organda: Pemerintah Seharusnya Turunkan Harga Solar Lebih Besar

Patricia Vicka • 02 Januari 2015 13:23
medcom.id, Jakarta: Organisasi Angkutan Darat (Organda) memprotes kebijakan pemerintah mengenai harga baru bahan bakar minyak (BBM).
 
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Organda Eka Sari Lorena mempertanyakan langkah pemerintah yang menurunkan harga premium lebih besar dibanding solar.
 
"Kok solar yang sebelumnya naiknya 39 persen, sekarang turunnya cuma Rp250/liter, sedangkan premium yang naiknya 25 persen turunnya Rp900 /liter? Padahal solar lebih banyak dipakai untuk angkutan umum dan barang daripada premium yang dipakai angkutan pribadi," ujar Eka Lorena kepada Metrotvnews.com melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (2/01/2015).

Dengan penurunan tipis harga solar, lanjutnya, tidak akan berdampak signifikan pada masyarakat. "Transportasi umum merupakan kebutuhan mendasar yang sangat di butuhkan. Kalau harga solar naik, harga makanan dan harga barang-barang langsung melambung tinggi dan tidak terkontrol. Inilah penyebab utama inflasi," tuturnya.
 
Dia menilai, seharusnya penurunan harga BBM yang terbesar diarahkan kepada BBM yang banyak digunakan oleh angkutan umum.
 
"Kalau regulator berkomitmen revitalisasi angkutan umum penumpang dan angkutan barang untuk mengurai kemacetan dan menurunkan biaya logistik kita yang tinggi seharusnya BBM yang disubsidi adalah solar," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan