Dwi Soetjipto, Dirut PT Pertamina (Persero) terpilih. Antara/Eric Ireng
Dwi Soetjipto, Dirut PT Pertamina (Persero) terpilih. Antara/Eric Ireng

Ini Rekam Jejak Dwi Soetjipto, Sang Nakhoda Baru Pertamina

Dian Ihsan Siregar • 28 November 2014 17:09
medcom.id, Jakarta: Menteri BUMN Rini Soemarno akhirnya mengumumkan nama Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru.
 
Sebenarnya, nama Dwi Soetjipto tidak asing bagi kalangan pebisnis, khususnya perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Miliki Negara (BUMN).
 
Pria kelahiran Surabaya, 10 November 1955 ini memiliki track record yang bagus dalam dunia usaha. Dibawah arus manajemen Dwi Soetjipto, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) namanya kian melangit. Hal itu dikarenakan Semen Indonesia merupakan semen nasional dengan operasi pabrik terbesar di Asia Tenggara. Sehingga sosok Dwi mendapat julukan sebagai sebagai bapak pemersatu industri semen Indonesia.

Suami dari pasangan Handini ini mampu membawa Semen Indonesia dalam menyatukan Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa.
 
Dibawah rekam jejak dan kerja keras seorang Dwi Soetjipto dalam memperluas operasi BUMN di kancah Asia, Semen Indonesia berhasil membuka pabrik di Vietnam. Hingga akhirnya kalangan pers dan komunitas korporasi di Vietnam memanggil sosok Dwi dengan julukan Vu Van Qui atau Vu Vi Tho.
 
Menurut mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Dwi merupakan eksekutif pertama sepanjang sejarah membawa BUMN Indonesia menjadi perusahaan multinasonal. Dwi berhasil membawa Semen Indonesia menjadi perusahaan BUMN pertama yang berstatus multinasional, setelah pembelian pabrik Thang Long di Hanoi Vietnam.
 
Bapak dari empat anak ini meraih gelar Insinyur dari Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Setelah itu menyandang gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas Padang, kemudian meraih gelar Doktor Ilmu Bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Jakarta.
 
Disaat meraih gelar insyinyur di ITS, Surabaya, Dwi pernah dinobatkan sebagai alumnus terbaik dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA-ITS).
 
Rekam jejak Dwi sungguh terbilang ciamik, disaat mulai bergabung dengan Semen Padang di tahun 1981. Saat bergabung dengan Semen Padang, dia memiliki pengalaman luas dalam industri semen. Jenjang kariernya mulai meningkat, ketika dia menjabat sebagai Kepala Departemen Litbang Semen Padang pada 1990-1995. Setelah itu, selama delapan tahun lamanya diangkat menjadi Direktur Litbang Semen Padang periode 1995-2003. Hingga karier puncak utamanya di Semen Padang, dia diangkat sebagai Direktur Utama (Dirut) Semen Padang periode 2003-2005.
 
Selain berkarir di Semen Padang, pria yang terbilang humoris ini juga pernah menjabat sebagai Dirut PT Semen Gresik (Persero) sejak tahun 2005, kemudian Semen Gresik resmi bertransformasi menjadi Semen Indonesia.
 
Dwi resmi diangkat menjadi Dirut Semen Indonesia sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan di 2010. Masa jabatan Dwi sebagai Dirut Semen Indonesia berakhir pada 2015.
 
Catatan karirnya tidak hanya di dunia industri semen saja, dia juga aktif menjadi koordinator pengajar di Institut Pelatihan Pembangunan sejak tahun 1999 sampai saat ini. Dia juga pernah menjadi komisaris Utama PT Igasar periode 1998-2003 dan pernah menjadi Koordinator Bidang Diklat dari Institut Semen dan Beton Indonesia periode 2000 sampai saat ini.
 
Sejak tahun 2014, Dwi menjadi Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Semen Indonesia dan komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI).
 
Sumber: Wikipedia, laman Semen Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan