Ilustrasi Pertamina (MI/JHONI KRISTIAN)
Ilustrasi Pertamina (MI/JHONI KRISTIAN)

Pertamina Minta Harga Solar Tidak Naik

Annisa ayu artanti • 30 September 2016 14:24
medcom.id, Jakarta: PT Pertamina (Persero) kembali mengusulkan agar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar pada awal Oktober 2016 tidak mengalami perubahan. Adapun usulan ini seiring dengan rencana pemerintah yang berencana untuk menaikkan harga solar dan menurunkan harga premium.
 
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengaku sudah mengetahui rencana pemerintah yang berencana menaikkan harga solar sebesar Rp600 per liter dan menurunkan harga premium sebesar Rp300 per liter. Namun, Bambang menilai, akan lebih baik bila kedua jenis BBM itu tidak berubah untuk menjaga kondisi ekonomi seperti sekarang ini.
 
"Kalau untuk saya premium tetap dan solarnya pun tetap. Kasihan kalau dinaikkan," kata Ahmad Bambang, kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Tidak ditampik, ketika harga BBM dinaikkan maka biasanya dibarengi dengan kenaikan hampir seluruh barang kebutuhan pokok. Sedangkan ketika harga BBM diturunkan maka biasanya tidak dibarengi dengan turunnya harga bahan kebutuhan tersebut.
 
Atas kondisi itu, pria yang kerap disapa Abe ini mengatakan, seharusnya hingga akhir tahun harga premium dan solar tidak berubah. Abe menjelaskan, Pertamina sudah menyiapkan bantalan bila selama tiga bulan ke depan penjualan kedua BBM tersebut merugi.
 
"Pertamina rugi tiga bulan nanti masih cukup dari bantalan. Kita setiap bulan pasti ada rugi. Tapi kan kemarin masih ada untung," ujar Abe.
 
Lebih lanjut, ia menyatakan, pihaknya tetap menunggu dan menyerahkan keputusan tersebut kepada Pemerintah. Pada titik ini, ia menegaskan, Pertamina hanya menjalankan tugas saja "Tapi itu kan keputusan pemerintah," pungkas Abe.
 
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan harga BBM premium akan mengalami penurunan dan solar mengalami kenaikan pada 1 Oktober 2016.
 
Harga BBM jenis premium semula Rp6.450 per liter, turun Rp300 per liter menjadi Rp6.150 per liter. Sementara harga untuk solar semula Rp5.150 per liter menjadi Rp5.750 per liter atau naik sebesar Rp600 per liter.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan