Direktur Utama PGN Hendi Priosantoso mengatakan ada potensi penyaluran gas untuk wilayah bandara. Hal itu terlihat seperti pada kerja sama dengan PT Angkasa Pura II terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 60 megawatt (MW) di mana PGN akan memasok 14 MMSCFD.
"Kita siap bekerja sama dengan AP untuk bandara-bandara yang dikeloa AP I dan AP II. Rencananya membangun 60 MW pembangkit. Kita akan mensuplai gas alam yang dibutuhkan. Kira-kira 14 MMSCFD," kata Hendi, di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Selain itu, tambah Hendi, langkah yang dilakukan itu tidak hanya untuk memasok PLTG semata namun BUMN gas ini akan mensuplai untuk industri pendukung bandara lainnya seperti penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar gas catering dan pemukiman sekitar bandara.
"Gas alam dapat dipertimbangkan sebagai suplai energi mendukung industri pendukung di sekitar bandara seperti cargo industri sekitar bandara dan banyak pemukiman di bandara," jelas dia.
Hendi pun meyakini bila PGN dapat menjadi mitra yang baik dalam memasok kebutuhan gas di bandara. "Kami juga bisa dipertimbangkan jadi mitra dalam bidang yang sama di bandara lainnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News