Pengoperasian itu DPPU ini ditandai dengan peresmian yang dilakukan Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Selain itu, ada juga sarana lain seperti,Conventional Buoy Mooring(CBM) , Submarine Pipeline, Receiving Facility.
Ahmad Bambang menyatakan CBM dapat mempercepat distribusi avtur ke Bandara Internasional Kualanamu. Sarana ini membuat pelayanan lebih efektif dan memangkas waktu dibanding pola yang sebelumnya yakni dipasok melalui jalur darat dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Medan Group di Labuhan Deli, Medan.
"Penyediaan fasilitas CBM ini juga untuk mengantisipasi perkembangan Bandara Kualanamu di masa mendatang. Seiring dengan perkembangan, maka volume penerbangan akan semakin tinggi. Maka ketersediaan pasokan akan semakin banyak, hal itu harus bisa mengantisipasi kebutuhan avtur yang terus meningkat," kata Ahmad Bambang, Rabu (11/5/2016) di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kualanamu, Deli Serdang, Sumut.
Penerimaan Avtur melalui CBM Kualanamu, merupakan upaya peningkatan kehandalan layanan dan supply Avtur di DPPU Kualanamu yang semula di-supply dari TBBM ke DPPU menggunakan Mobil Tanki.
"Sebelum diresmikan pada hari ini, Pertamina sudah melakukan pengisian perdana (commisioning) avtur melalui CBM tersebut pada 12 Februari lalu. Sebanyak 5,000 kilo liter (kl) avtur yang dibawa kapal MT Java Palm langsung disalurkan ke DPPU Kualanamu," jelas Ahmad.
Ahmad memaparkan, CBM yang berada di lepas pantai Pantai Labu, ini dapat disandari kapal tanker hingga bobot mati (DWT) 17 ribu ton. Selanjutnya muatan dari tanker dapat langsung disalurkan ke DPPU Kualanamu melalui pipa dengan panjang 9,6 kilometer (km).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News