Penyaluran perdana elpiji tersebut ditandai dengan pengisian tangki bola T-501B yang berkapasitas 2.000 metrik ton menggunakan pompa berkekuatan 100 ton per jam di Area 47 Pertamina RU IV Cilacap. Selanjutnya, elpiji tersebut disalurkan melalui pipa dan disimpan dalam tangki elpiji di Gasdom Region IV yang terletak di Kawasan Industri Cilacap (KIC).
General Manager Pertamina RU IV Cilacap Nyoman Sukadana mengatakan penyaluran perdana elpiji tersebut sebagai tanda jika unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) telah siap beroperasi secara komersial pada Oktober 2015.
Menurut dia, produksi elpiji dari RFCC RU IV Cilacap telah dimulai pada awal Oktober 2015 di unit LPG Plant dan kini siap didistribusikan ke masyarakat melalui Gasdom Region IV. Komitmen Pertamina untuk memenuhi suplai energi masyarakat ditunjukkan dengan peningkatan produksi elpiji melalui unit RFCC RU IV Cilacap ini.
"Jumlah produksi elpiji yang dihasilkan oleh unit ini adalah sebesar 1.000 ton per hari, dan pada hari ini kami menyalurkan elpiji perdana sebanyak 2.000 ton," ungkapnya, seperti dikutip Antara, di Cilacap, Jumat (9/10/2015).
Ia menjelaskan, produksi elpiji tersebut akan disalurkan ke masyarakat yang berada di Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta sehingga dapat menjamin pasokan elpiji di wilayah itu.
"Sebelum beroperasinya unit RFCC ini, pemenuhan kebutuhan elpiji masyarakat berasal dari RU IV Cilacap dan impor. RU IV Cilacap per harinya dapat memproduksi 200 ton per hari dan sisa kebutuhan elpiji dipenuhi oleh impor," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News