Menteri ESDM Sudirman Said. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)
Menteri ESDM Sudirman Said. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)

KTT Luar Biasa OKI

Diserbu Delegasi Negara KTT OKI, Sektor Energi 'Menang Banyak'

Annisa ayu artanti • 08 Maret 2016 16:08
medcom.id, Jakarta: Kementerian ESDM mengakui kedatangan delegasi negara-negara anggota Konferensi Tngkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) menoreh banyak keuntungan yang signifikan bagi kedaulatan energi nasional Indonesia.
 
Diungkapkan Menteri ESDM Sudirman Said, beberapa dari anggota OKI juga merupakan anggota dari Organization of Petroleum Exporter Countries (OPEC). Sehingga KTT OKI juga akan dijadikan momentum untuk melanjutkan pembahasan kerja sama sektor migas dengan negara-negara tersebut.
 
"Hubungan kita dengan negara OKI banyak overlap dengan negara OPEC. Waktu KAA, membuahkan hasil signifikan bagi kedaulatan energi kita. Karena banyak negara degan ketekunan dan ketelatenan baik dalam forum OPEC atau lainnya, menjadi jalan keluar," ungkap Sudirman, saat rapat kerja dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, di Komplek Parlementer, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Salah satunya, jelas Sudirman, kerja sama dengan Negara Azerbaijan. Indonesia bisa langsung mengimpor minyak mentah tanpa harus melewati rantai yang panjang.
 
"Misal Azerbaijan, dulu minyak mentah banyak proses dan rantainya sekarang dapat langsung satu juta barel per hari," ucap dia.
 
Contoh lainnya, kata Sudirman, Indonesia memperoleh diskon untuk pembelian elpiji dari Iran. Diskon tersebut cukup besar yakni sekitar USD25 dari harga pasar. Angka ini sangat signifikan, melihat Indonesia membutuhkan pasokan elpiji yang cukup besar.
 
"Iran deal elpiji dengan diskon signifikan, mencapai USD25 minus dari harga pasar," ujar dia.
 
Bahkan, mantan Direktur Utama PT Pindad ini menambahkan, Arab Saudi akan memindahkan stok cadangannya ke Indonesia bila berhasil membangun tangki.
 
"Arab apabila berhasil bangun tangki satu bulan stok dipindahkan dari stok cadangan disini," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan