"Eh supaya jangan salah pengertian, kita dukung terhadap peningkatan ketahanan energi, karena itu penting untuk tingkatkan ketahanan ekonomi. Ketahanan ekonomi itu akan tingkatkan ketahanan nasional itu. Nah kita mengerti juga, ketahanan energi itu membutuhkan dana," ujar Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika saat ditemui di Kantor Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Selain itu, Kadarya mengingatkan kepada pemerintah bahwa ada tiga hal yang menentukan ketahanan energi ini. Yang pertama adalah soal ketersediaan energi, di mana jumlah ketersediaan energi dapat meningkatkan ketahanan energi.
"Kalau ketersediaannya (energi) meningkat maka ketahanan akan naik," pungkasnya.
Kemudian soal aksesibilitas. Yang dimaksud dalam akseseibilitas ini ialah sumber energi bisa dijangkau oleh seluruh konsumen. Menurutnya, jika sumber energi banyak yang tersedia namun ternyata tidak bisa dijangkau itu sama saja bohong.
"Aksesibilitas itu gimana? Adalah ditingkatkan melaui infrastruktur energi, membangun infrastruktru energi lainnya kan butuh dana juga," tuturnya.
Lanjut Kardaya, hal yang terakhir adalah affordabilitas dengan artian harga bahan bakar minyak (BBM) bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat.
"Tapi kalau harganya enggak bisa dijangkau ya sama saja itu lemah," jelasnya.
Dari ketiga hal yang Ia paparkan tersebut, sekarang tinggal bagaimana cara pemerintah mengumpulkan dananya. Menurutnya pemerintah dalam mengumpulkan maupun menggunakan dana, keduanya terikat dengan UU. Oleh sebab itu, pemerintah harus mematuhi UU yang berlaku.
"Dalam pengumpulan dana ini, pemerintah bisa dengan dua cara. Pertama melalui pajak, kedua PNBP," imbuhnya.
.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News