Direktur Program Pengusahaan Hulu, Kementerian ESDM, Joko Siswanto mengungkapkan penawaran dari negara lain kepada investor di sektor hulu lebih baik dibandingkan di Indonesia.
"Masalah investasi dihulu oleh investor ini termasuk Pertamina adalah itu saingannya negara-negara lain. Negara lain melihat kita begini-begini, mereka menawarkan ketentuan yang lebih baik," kata Joko, saat konferensi pers usai menghadiri Pertamina Energy Forum 2015, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Menurutnya, selama ini negara-negara lain banyak belajar dari Indonesia, seperti perizinan dan pembagian investasi. Dia menambahkan, mereka lebih merampingkan perizinannya dan membuat pembagian serta menetapkan insentif yang lebih menarik.
Kedepannya, untuk meningkatkan minat investor, Joko akan membuat mekanisme berbeda yakni dengan sistem penawaran berada di tangan investor, sehingga investor bisa langsung melakukan penawaran.
"Jadi bukan kita menetapkan diawal, jadi badan usaha tidak bisa milih. Ke depan kita tawarkan kepada mereka bagaimana penawaran mereka terhadap negara kita. Nah yang terbaik di antara yang ikut. Itu yang kita menangkan," jelas dia.
Untuk masalah ini, lanjut Joko, dirinya telah membicarakan dengan pihak internal. "Saya sudah mencoba bicara ke internal, yang kita tender nanti mana yang bisa menawarkan lebih," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News