Setelah lepas memegang jabatan sebagai orang nomor satu di Freeport Indonesia, Maroef belum menentukan arah untuk berlayar ke mana pun. Dia mengaku hanya ingin bebas dan menghirup udara segar. Maroef pun memiliki talenta khusus yang selama ini didapatkan di Angkatan Udara (AU). Alhasil, banyak kerjaan yang bisa direalisasikannya setelah tidak bekerja di Freeport.
Maroef masih belum memiliki gambaran secara detail mengenai pekerjaan selanjutnya. Namun dia berkeyakinan akan mengisi aktivitasnya dengan melakukan kegiatan positif, seperti membaca.
"Saya belum punya gambaran, baru satu sampai dua hari saya tidak tugas lagi dari Freeport. Tapi, setelah ini saya harus tetap mengisi diri dengan membaca dan beraktivitas lain yang sesuai pernah saya jalankan selama ini," celoteh Maroef kepada Metrotvnews.com ketika ditemui di kawasan perumahan Patra Kuningan, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Dia pun akan lebih banyak menyediakan waktu luang untuk keluarganya. Bahkan, pria yang pernah bekerja sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini menekankan akan terus mencari rezeki bagi keluarganya. Oleh karena, dia akan tetap mengabdi yang terbaik kepada negeri ini, seperti yang pernah dijalankannya di Freeport.
"Sejak dinas bukan hanya di BIN saja, di tentara juga banyak tugas di luar rumah, banyak waktu saya untuk keluarga. Keluarga itu nomor satu, tidak ada yang lain, selain keluarga yang kita miliki," ungkap dia.
Terkait tawaran bekerja dari perusahaan lain, Maroef sama sekali belum mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan mana pun, baik dari domestik maupun asing. Paling tidak, fokus yang dilakukan saat ini ingin hidup tenang dan bebas serta tidak tersangkut dengan ranah politik.
"Fokus saya ingin tenang-tenang saja, belum ada sama sekali yang menawarkan saya pekerjaan. Saya mau tenang dulu," tegas Maroef yang merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara.
Seperti diketahui, Maroef mengundurkan diri dari Freeport dan diketahui dari memo yang tersebar dan ditujukan kepada pada seluruh karyawan PTFI. Dalam memo tersebut, Maroef mengaku bahwa jabatan sebagai orang nomor satu di penambangan mineral dan batu bara terbesar di Indonesia tersebut telah berakhir.
"Dengan berakhirnya masa kontrak kerja saya selama setahun sebagai sebagai karyawan pada posisi jabatan saya yang dipercayakan sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia," tulis Maroef melalui Interoffice Memorandum PTFI Management.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News