Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Sujatmiko membenarkan memang ada wacana untuk mengurangi subsidi solar dan merealokasikan subsidi tersebut ke program lain. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan energi di Indonesia.
"Karena kalau kurangi subsidi kita akan ada alokasi anggaran untuk program lain yang lebih tepat sasaran, misalnya, untuk dana ketahanan energi," kata Sujatmiko, usai melakukan rapat pimpinan Kementerian ESDM, di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalisrikan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Meski belum menyebutkan berapa besar pengurangan subsidi solar tersebut, namun Sujatmiko mengakui untuk usulan ini masih harus dibawa dan dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam hal ini Komisi VII DPR RI.
"Nah, karena subsidi domain pemerintah dengan DPR dan perlu kajian yang mendalam," ungkap Sujatmiko.
Sementara itu, ditemui ditempat yang sama, Menteri ESDM Sudirman Said menuturkan akan terus memperjuangkan pelaksanaan program DKE. Tidak penting sumber dana DKE itu berasal dari mana, karena menurutnya yang dibutuhkan saat ini adalah dana terkumpul kemudian program-program akan bisa berjalan.
"Saya selalu bilang soal berapa, tidak penting jumlahnya berapa. Yang penting mulai dialokasikan, Rp3 triliun, Rp2 triliun, bahkan Rp1 triliun pun akan saya terima karena yang saya butuhkan begitu dana masuk ke DKE maka sistem akan bekerja," tutup Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News