Ketua Tim Penanganan Dampak Eksternal Pertamina Hulu Energi ONWJ Rifky Efendy menyebutkan sebanyak 2.401 warga telah mendapatkan kompensasi awal dari total 10.471 warga terdampak. Dana kompensasi itu diberikan dalam bentuk buku tabungan dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Per 19 September kami sudah menyerahkan buku tabungan dan kartu ATM kepada 2.401 warga terdampak dari 10.471 yang di Kabupaten Karawang dan ini terus jalan," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat, 20 September 2019.
Ia menjelaskan kompensasi yang diterima setiap warga sebesar Rp900 ribu per orang per bulan. Pembayaran kompensasi awal ini diberikan terlebih dahulu untuk warga terdampak langsung, nelayan, pembudidaya, petambak garam, kelompok pengolah dan pemasar ikan serta wisata bahari.
"Pertamina memberikan kompensasi untuk dua bulan, sehingga setiap warga menerima uang kompensasi sebesar Rp1,8 juta," ungkapnya.
Pembayaran kompensasi akan dilanjutkan bagi korban terdampak di Kabupaten Bekasi dan Kepulauan Seribu. Jumlah kompensasi yang diberikan akan setara dengan warga terdampak di Karawang. Pembayaran kompensasi final pun ditargetkan bisa diterima warga pada periode November-Desember.
Seluruh dana pembayaran kompensasi saat ini berasal dari kas PT Pertamina Hulu Energi (PHE). "Nantinya kami nanti akan memasuki tahapan finalisasi data. Yang sudah kami bayarkan di tahap I ini, akan menjadi faktor pengurang kepada warga yang akan menerima kompensasi final," pungkas dia.
PHE menegaskan bahwa kompensasi tersebut akan diikuti dengan berbagai program berkelanjutan dalam jangka menengah dan panjang. Baik dari sisi kesehatan, pendidikan, lingkungan hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat terdampak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News