Ilustrasi gas elpiji 12 Kg -- FOTO: MI/Immanuel
Ilustrasi gas elpiji 12 Kg -- FOTO: MI/Immanuel

Ini Alasan Pemerintah Menaikkan Harga Elpiji 12 Kg Diam-Diam

Husen Miftahudin • 02 April 2015 18:18
medcom.id, Jakarta: PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga elpiji 12 kilogram (kg) sebesar Rp6.300 hingga Rp8.000 per tabung terhitung 1 April kemarin. Harga elpiji 12 kg pun naik dari Rp134.700 menjadi Rp141.000 per tabung.
 
Namun sayangnya, kenaikan elpiji tersebut dilakukan secara diam-diam. Padahal, kondisi sekarang ini dirasa belum tepat untuk menaikkan harga elpiji setelah pemerintah juga menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
 
Menurut Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, Muchamad Iskandar, kenaikan harga elpiji 12 kg disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah harga gas dunia yang melonjak dan penurunan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

"Ini tentu (harga elpiji lama) harus dikoreksi. Kalau soal tanpa pemberitahuan, itu kan hak kita," kata Iskandar, saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/4/2015).
 
Ia mengungkapkan, kenaikan secara diam-diam tersebut mirip seperti mekanisme kenaikan harga pada BBM jenis Pertamax. Menurut dia, hal ini wajar dilakukan badan yang berorientasi pada profitabilitas (keuntungan).
 
Lebih lanjut, ungkap dia, kenaikan harga elpiji 12 kg ini tak seperti mekanisme sebelumnya di mana penentuan harga harus menjaga kondisi masyarakat.
 
"Tapi sekarang semua dikembalikan sesuai dengan mekanisme yang sebenarnya. Rule of the game yang diatur pemerintah adalah subsidi, sedangkan yang tidak subsidi bukan (diatur oleh pemerintah). Jadi betul-betul kembali ke rule of the game," pungkas Iskandar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan