"Stoknya kita supply terus, kalau ada yang mau beli 3 kg kita supply. Kenaikan elpiji 12 kg juga sesuai instruksi pemerintah. Harga elpiji itu (12 kg) juga sama tidak di review," kata Dwi ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (12/1/2015).
Dwi menjelaskan, dengan kondisi harga minyak dunia yang mengalami penurunan, bisa jadi harga elpiji 12 kg bisa turun pada Februari 2015. Kenaikan elpiji 12 kg yang baru-baru ini terjadi, merupakan penghitungan pada akhir Desember 2014.
"Kondisi harga minyak dunia seperti ini, bisa jadi harga elpiji 12 kg bisa turun lagi. Kalau naik baru-baru ini penghitungannya di akhir Desember lalu," ungkap dia.
Kenaikan elpiji non subsidi, dia menegaskan, memberikan angin segar bagi Pertamina. Lantaran selama ini Pertamina menanggung rugi dengan harga elpiji 12 kg yang sebelumnya.
"Sebelumnya Pertamina rugi, jadi tidak dapat untung besar, kalau tidak rugi saja itu sudah cukup buat Pertamina," pungkas Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id