Komite BPH PIC BBM Henry Achmad menyatakan, 26 titik di wilayah yang tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) telah menerapkan kebijakan BBM satu harga. Enam wilayah lain segera menerapkan kebijakan itu pada November mendatang dengan satu titik lokasi diresmikan akhir Oktober.
"Ada enam lagi yang akan diresmikan, satu di Oktober. Kondisi sudah 100 persen siap operasi," katanya dalam sebuah jumpa pers di Kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu 18 Oktober 2017.
Enam wilayah tersebut adalah Sulawesi Utara, Bali, Papua, Papua Barat, Kalimantan Utara, dan Kepulauan Riau. Warga di daerah tersebut kini bisa mendapatkan premium seharga Rp6.450 per liter dan solar Rp5.150 per liter. Sebelumnya warga di wilayah tersebut membeli premium pada kisaran Rp8.000-Rp15.000 per liter, sementara solar pada kisaran Rp7.000-Rp18.000 per liter.
"Kita akan coba suplai BBM. Akan kita lakukan setelah kapal datang, bentuknya SPBU Compact dan sisanya lima buah kita rencanakan di November. Ada yang 9,10,23 November di Papua dan Papua Barat terakhir kita resmikan di Kepulauan Riau dan Kaltara di Berau," tutur dia.
Selain itu, 14 lokasi lainnya juga tengah dipersiapkan Pertamina untuk menyalurkan BBM satu harga. Beberapa di antaranya Sulawesi Tenggara, Riau, Sulawesi Utara, Kaltara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Timur. Dengan begitu, tersisa 10 sampai 20 persen lokasi dari total 54 titik yang ditargetkan pemerintah.
"Rata-rata kondisinya sudah 70-80 persen. Ada beberapa lagi kalau tadi sudah 32, jadi ada 40. Target kita yang 54, sisanya itu masih 10-20 persen. Nah ini yang perlu koordinasi lebih baik lagi sehingga yang jumlahnya tadi 14 lagi itu perlu suatu upaya-upaya baik dengan pemda dan juga dari calon investor yang akan membangun," tutup dia.
Sebagaimana roadmap BBM Satu Harga, pada 2017 pemerintah menargetkan pembangunan SPBU Mini di 21 lokasi dalam 14 provinsi. Kapasitas tiap SPBU Mini sebesar 5 kiloliter per hari yang akan tersebar di Sumatera Barat, Kepulauan Natuna, Provinsi Bengkulu, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Selanjutnya di 2018 akan dibangun Lembaga Penyalur Daerah Terpencil di 45 lokasi yang akan terus ditingkatkan hingga target terpenuhi di 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id