"Intinya bagaimana kita tingkatkan sumber daya kita di dalam. Harus ada insentif yang cukup. Dibutuhkan waktu untuk memaksimalkan dan mendukung energi terbarukan," kata Ketua Tim Pengendalian Kinerja Kementerian ESDM Widyawan Wiratmaja, dalam diskusi di acara Tropical Landscapes Summit 2015, di Hotel Shangri La, Jalan Jend. Sudirman, Jakarta, Senin (27/4/2015).
Terkait keberlanjutan energi, Widyawan mencontohkan, bisa dilaksanakan dengan cara mengurangi subsidi bahan bakar. Hal tersebut dilakukan karena cadangan minyak Indonesia sangat sedikit tapi ironinya masih saja di subsidi. Belum lagi 60 persen produk tersebut diimpor.
"Satu hal yang dibahas adalah bagaimana kurangi subsidi bahan bakar. Cadangan minyak kita sedikit tapi kita subsidi produk ini. Dan lebih dari 60 persen produk kami adalah impor," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News