liquified natural gas/OLNG).
Demikian disampaikan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi, di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu, 16 Maret malam.
Menurut dia, sesuai regulasi, (plan of development/POD) suatu blok migas sebenarnya cukup diputuskan oleh Menteri ESDM.
"Presiden akan memutuskan apakah pengembangan Masela itu Kedua skema tersebut mempunyai plus dan minus masing-masing," kata dia.
Keputusan revisi rencana pengembangan POD Blok Masela akan dilakukan sendiri oleh Presiden Joko Widodo mengingat nilai investasi dan dampak yang besar.
Proyek Masela dikembangkan kontraktor asal Jepang, Inpex Masela Ltd yang sekaligus sebagai operator dengan kepemilikan partisipasi 65 persen dan Shell Corporation mempunyai 35 persen. Blok Masela terletak di lepas pantai Laut Arafura berbatasan dengan Australia dan Timor Leste.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News