"Badan Geologi akan menyurvei daerah mana yang menjadi prioritas dalam pembangunan sumur bor ini, kami memiliki kewajiban membor 250 sumur di seluruh Indonesia," ungkap Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Kementerian ESDM, Andiani, saat menggelar diskusi dengan masyarakat di Pulau Rupat, Bengkalis, Riau, Rabu 30 Agustus 2017.
Salah satu wilayah yang masuk dalam target Kementerian ESDM yakni Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau. Saat ini, pihaknya tengah melakukan survei untuk menentukan titik pengeboran di Pulau Rupat yang membutuhkan air bersih.
"Tim akan kembali minggu depan untuk menindaklanjuti survei awal, tahun ini ditargetkan satu sumur bor akan selesai di Rupat," ungkap Andiani.
Kelistrikan di Pulau Rupat
Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Irwansyah Putra menambahkan, saat ini listrik di Pulau Rupat disuplai Gardu Induk (GI) Dumai dengan kabel laut sepanjang 6,5 kilometer (km).
"Kondisi kelistrikan aman, namun beban puncak saat ini di Pulau Rupat mencapai 4,5 mw sehingga akan segera dilakukan pekerjaan agar listrik dapat masuk ke seluruh 24 desa yang ada di pulau ini," ujarnya.
Irwansyah menjelaskan, keandalan sistem Pulau Rupat akan dilakukan dengan memisahkan GH Bundaran ke Rupat. "Akan ada kabel tanah dari GI Dumai yang akan selesai Oktober. Nanti akan ada double feeder yang masuk GH bundaran sehingga akan meningkatkan kehandalan pasokan (ke Rupat)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
