Menteri ESDM Ignasius Jonan saat berkesempatan wawancara dengan Metrotvnews.com. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu)
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat berkesempatan wawancara dengan Metrotvnews.com. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu)

Listrik Terjangkau dan Merata, Arti Merdeka Sebenarnya

Annisa ayu artanti • 15 Agustus 2017 12:03
medcom.id, Jakarta: Mengalirkan listrik ke seluruh daerah di Indonesia menjadi salah satu konsentrasi utama pemerintah di umur Indonesia ke-72. Saat ini pemerintah tengah mendorong mengalirkan listrik ke daerah-daerah yang tergolong dalam 3T (terpencil, terluar, dan tertinggal).
 
Hal itu disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam wawancara khusus dengan Metrotvnews.com.
 
Target pencapaian rasio elektrifikasi nasional 100 persen pun tengah dikebut. Pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi yang merata ke seluruh daerah berawal dari kelistrikan yang tercukupi.

"Kami di sini berusaha beberapa hal, satu itu berusaha semaksimal mungkin dan secepat-cepatnya rasio elektrifikasi kelistrikan itu bisa mencapai 100 persen," kata Jonan di Jakarta, Selasa 15 Agustus 2017.
 
Jonan menjelaskan?, secara bertahap pemerintah akan terus meningkatkan rasio elektrifikasi diberbagai daerah. Seperti tahun ini, target rasio elektrifikasi dipatok mencapai 93 persen. Target ini hampir tercapai karena berdasarkan catatan PT PLN (Persero) pada semester I-2017 rasio elektrifikasi telah mencapai 92,97 persen.
 
"Tahun ini mungkin kira-kira sebesar 93 persen," ucap Jonan.
 


 
Kemudian pada masa akhir pemerintahan Jokowi-JK yaitu pada 2019, ditargetkan rasio elektrifikasi sudah mendekati 100 persen atau sekitar sekitar 96 persen.
 
Menurut pria kelahiran 1963 ini, listrik memiliki peranan utama dalam membangun daerah. Segala kegiatan perekonomian pasti membutuhkan listrik sebagai energi primernya. Keterbelakangan atas kemajuan teknologi pun akan enyah jika keberadaan listrik menjangkau diseluruh penjuru negeri.
 
"Ini kita berusaha mati-matian supaya orang mempunyai akses pada penggunaan tenaga listrik. Ini yang kami artikan merdeka itu, merdeka daripada keterbelakangan karena kalau tidak ada listrik peradabannya tumbuhnya juga agak telat," jelas Jonan.
 
Tak hanya pemerataan listrik di seluruh negeri saja yang akan digenjot oleh pemerintah, Mantan Direktur PT KAI ini juga menyebutkan, keberadaan listrik harus benar-benar dinikmati oleh seluruh lapisan golongan masyarakat. Artinya, tarif listrik harus terjangkau agar dapat dinikmati oleh berbagai golongan.
 
Seperti diketahui sebelumnya, sesuai dengan instruksi Presiden, tarif tenaga listrik pada 1 Juli hingga 31 Desember 2017 tidak akan mengalami peningkatan. Justru pemerintah akan berupaya tarif listrik akan mengalami penurunan setiap tiga bulan.
 
"Tidak hanya ketersediaan, tapi kami juga akan berikan juga kelistrikan harganya terjangkau," imbuh Jonan.
 
Dengan ketersediaan listrik yang memadai dan harga tarif listrik yang terjangkau, menurut Jonan, itu adalah makna dari kemerdekaan Indonesia. "Ini yang kami artikan merdeka itu," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan