"Saya ingin pemerintah dapat berlaku bijak, supaya pengusaha untung dan negara juga untung sehingga industri bisa berkembang bersama," kata Garibaldi, atau yang akrab disapa Boy, di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar Empat dikutip dari Antara, Rabu (14/9/2016).
Usulan tersebut, kata Boy, juga mewakili masukan dari beberapa anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang sudah investasi untuk smelter atau fasilitas pemurnian logam mineral dengan rentang aset USD1 miliar hingga USD 3 miliar.
"Asas fairness perlu dipertimbangkan, karena yang sudah investasi harus diapresiasi," kata dia.
Menurut Boy, revisi UU Minerba harus mengandung kepastian mengenai hilirisasi mineral dalam negeri sekaligus relaksasinya.
"Sekarang agak menggantung. UU Minerba (diterapkan) secara penuh belum, tapi dibilang belum dilaksanakan juga sudah, memang perlu ada kepastian," ujar dia.
Boy, yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Energi Sumber Daya Mineral, Batubara dan Kelistrikan, mengatakan akan mengikuti apapun keputusan pemerintah. Namun, dia meminta agar pengusaha yang telah berkontribusi juga dilibatkan dalam memberikan masukan.
"Sudah ada yang komitmen membangun dan berkontribusi, maka perlu diperhatikan, walaupun perlu mengutamakan pula kepetingan nasional," ucap Boy.
Sebelumnya, pelaksana tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan akan merevisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara beserta beberapa peraturan turunan, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 23 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batu bara.
Terkait asas berkeadilan, Luhut mengatakan pihaknya ingin ada keadilan bagi semua pihak, bukan hanya kepentingan tertentu seperti perusahaan tambang raksasa seperti Freeport dan Newmont.
“Tidak ada kepentingan salah satu tempat, missal Freeport atau Newmont. Kami bicara kepada semua pihak,” ucap Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News