"Setelah melihat semua kandidat, dia (M Husen) paling senior," ujar Bambang, di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Selain itu, penunjukkan Husen mengingat dirinya mebawahi bidang hulu. Di mana Pertamina yang paling penting adalah hulu, serta keuntungan terbesar dari hulu.
"Jadi senioritas dan portofolio itu alasan utama kita pilih dia," tegasnya.
Dengan pemilihan Husen sebagai plt, dewan komisaris berharap agar divisi Hulu dapat bekerja lebih keras untuk menaikkan target lifting minyak. "Kita minta perhatian di Hulu untuk menaikkan lifting," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News