Illustrasi. Dok ;AFP.
Illustrasi. Dok ;AFP.

Menteri ESDM Usulkan Asumsi ICP di Bawah USD60/Barel

Suci Sedya Utami • 28 Agustus 2019 15:41
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) di bawah angka yang diajukan sebelum dalam nota keuangan dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2020.
 
Hal tersebut disampaikan Jonan dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI. Dalam nota keuangan, asumsi ICP diajukan sebesar USD65 per barel. Kemudian Jonan mengusulkan menurunkan ke USD60 per barel.
 
"Saran saya ICP-nya dihitung di USD60 per barel," kata Jonan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Agustus 2019.

Jonan menjelaskan mengapa dirinya menurunkan usulan asumsi. Dia mengatakan ekonomi global masih cenderung mengalami perlambatan dan diperkirakan akan berlanjut ke tahun depan. Misalnya saja perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Apabila kondisinya demikian, kata Jonan, maka dirinya sanksi ICP USD65 per barel tidak akan tercapai.
 
"Kita enggak ada exception kalau ekonomi melambat pasti ada tantangan tersendiri," tutur dia.
 
Apalagi, saat ini harga minyak pijakan seperti Brent saja, lanjut Jonan, sudah di bawah USD60 per barel. Dia bilang asumsi USD65 per barel di nota keuangan dibuat dengan melihat harga Brent pada level USD70 per barel. Untuk tahun ini saja, Jonan menambahkan, outlook ICP hingga akhir tahun diasumsikan hanya USD63 per barel. Angka ini lebih rendah dibandingkan asumsi di APBN 2019 yang sebesar USD70 per barel.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan