Pemerintah, yakni para menteri dalam rapat yang diadakan di kantor Wakil Presiden, memberikan masukan pada dua anak usaha BUMN tersebut mengunakan prinsip sama-sama untung.
Menko Perekonomian RI Darmin Nasution yang ikut dalam rapat tersebut membocorkan dalam rapat kali ini belum membicarakan secara spesifik mengenai kesepakatan harga. Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Darmin, menginstruksikan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk duduk bersama Pertamina dan PLN dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Untuk harga persisnya berapa, mereka akan berunding. PLN pun sudah sepakat bahwa mereka akan duduk bersama Menteri BUMN untuk menentukan harga. Pada prinsipnya kalau bermitra itu harus sama-sama untung," kata Darmin di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016).
Sebelumnya, polemik bermula dari adanya penawaran Pertamina yang menginginkan harga jual uap lebih tinggi yakni 9 sen dolar AS per Kwh. Sedangkan yang diinginkan PLN yakni harga di bawah 4 sen dolas AS per Kwh. Asal tahu saja, saat ini harga yang dipakai yakni 6 sen dolar per Kwh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News